PDIP Memperingati 28 Tahun Kudatuli, Bikin Pertunjukan Wayang Sumatri Ngenger
"(Kudatuli, red) menjadi tonggak yang sangat penting bagi reformasi di Republik ini,” kata Hasto.
Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu juga mengatakan Kudatidi bisa dipahami juga sebagai peristiwa untuk terus menggelorakan semangat juang politik yang diajarkan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.
"Semangat perjuangan untuk setia pada konstitusi, pada demokrasi, pada ajaran-ajaran Bung Karno tidak akan pernah berubah,” ujar Hasto.
Kemudian, kata dia, Kudatuli juga mengingatkan semua soal dukungan kekuatan arus bawah yang bisa menghadapi pemerintahan yang otoriter Orde Baru.
“Justru ketika serangan yang otoriter ditujukan kepada kita, semangat perjuangan kita itu terus menyala-nyala,” katanya. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
membuat lakon wayang berjudul Sumatri Ngenger di Halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8) malam.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan
- Sambutan Hangat dari Universitas Tertua di Rusia untuk Bu Mega
- Megawati di Rusia, Ada Canda Tawa, Lihat tuh Siapa Saja yang Ikut
- Rapat Pengusulan Pj Gubernur Baru, Nama Heru Budi Tak Diajukan KIMPlus
- Budi Arie Digaji Negara Buat Jadi Menkominfo, Bukan Jubir Keluarga Kaesang bin Jokowi
- Ronny Menduga Ada Mulyono di Balik Gugatan SK Kepengurusan PDIP
- Diimingi Rp300 Ribu, 5 Kader PDIP Mengaku Dijebak Menggugat, Kini Meminta Maaf kepada Megawati