PDIP Memperjuangkan Desa sebagai Taman Sari Peradaban

PDIP Memperjuangkan Desa sebagai Taman Sari Peradaban
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didampingi kader-kader PDIP saat menerima audiensi DPP Apdesi di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/1). Foto: DPP PDIP.

“Mimpi Bung Karno dan Ibu Megawati adalah desa menjadi pusat kebudayaan, pusat kuliner, jadi benteng Pancasila, karena di desa itulah Pancasila dibunyikan dan akarnya yang gotong royong," kata Hasto. 

"Kalau desa kita tak kuat, maka rontok kita. Kalau desa tidak kita kembangkan sebagai pusat kebudayaan, bisa bahaya," lanjut Hasto. 

Dia menambahkan di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan kader PDIP, perhatian terhadap desa ini makin terasa, menjadi bagian dari pembangunan. 

Kepedulian terhadap desa itu tidak main-main karena menjadi fokus utama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang akan diagendakan segera. 

"Spirit PDI Perjuangan agar desa kuat, maju dan berdaulat. Oleh karena itu, permasalahan desa harus dilihat secara komprehensif," ujar Hasto

Saat menyampaikan aspirasinya, Surta Wijaya mengatakan kepala desa merupakan garda terdepan dalam menyelesaikan permasalahan di tingkat desa. 

Sehingga meminta ada perubahan peraturan yang lebih baik dan tidak mengurangi peran kepala desa. 

Apdesi menilai Perpres 104/2021 tidak menguntungkan bahkan mengurangi diskresi aparat desa dalam pengelolaan anggaran desa. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan PDIP memperjuangkan desa sebagai taman sari peradaban. Hasto menyatakan PDIP menampung aspirasi yang disampaikan DPP Apdesi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News