PDIP Mencetak Sejarah, Tiga Kali Berturut-turut Meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
Dia menjelaskan bahwa secara sistemik dalam penilaian itu menunjukkan ada inovasi selama pandemi yang tidak pernah berhenti.
“Berbagai pelatihan, bagian dari keterbukaan publik disampaikan. Kaderisasi secara online, pelatihan kepala daerah dinilai positif," jelas pria asal Yogyakarta itu.
Sepanjang masa pandemi Covid-19, lanjut Hasto, konsentrasi utama PDI Perjuangan adalah membantu rakyat.
“Kader partai harus menghadirkan wajah kemanusiaan, melakukan sinergi koneksitas baik secara vertikal horizontal, dari hulu ke hilir untuk turun membantu rakyat tanpa pandang bulu," ujarnya.
Lebih lanjut Hasto mengatakan PDIP juga meningkatkan pelayanan permintaan informasi dan dokumentasi dengan memanfaatkan layanan teknologi berbasis aplikasi digital yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Hasto menjelaskan kantor PDIP di seluruh Indonesia dijadikan pusat gerakan kemanusiaan pemberian vaksin gratis yang diutamakan kepada tenaga medis, kelompok rentan, dan pelaku ekonomi kerakyatan.
Kemudian, penghijauan serentak yang dilakukan PDIP melibatkan struktur partai, legislatif, kepala daerah dan wakilnya, tokoh masyarakat, pemerhati lingkungan, dan seluruh elemen rakyat.
Kader diwajibkan menjaga sungai di daerahnya masing-masing dengan program penghijauan dari hulu ke hilir, untuk menjaga dan menyelamatkan ribuan hingga jutaan mata air di seluruh Indonesia.
PDIP mencetak sejarah. Partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019 itu meraih anugerah terkait keterbukan informasi publik dari KIP selama tiga tahun berturut-turut.
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd