PDIP Merespons Dugaan Pengerahan Kades untuk Memenangkan Paslon di Pilgub Jateng
jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan merespons pertemuan kepala desa (kades) se-Jawa Tengah (Jateng) yang diduga mendukung salah satu pasangan calon (paslon) dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) 2024.
Pertemuan Kades se-Jateng tersebut digerebek oleh Bawaslu Kota Semarang di sebuah hotel Kota Semarang pada Rabu (23/10) malam.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan seyogyanya para kades tidak berpihak terhadap paslon tertentu. Dia menekankan pentingnya saling menghargai dan saling menghormati.
"Iya, kita semua harus saling menjaga, saling menghargai dan menghormati, jadi ya semuanya harus menjaga sikap jangan sampai kemudian melampaui batas-batas yang dianggap tidak harusnya dilakukan," kata Puan.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Bawaslu Kota Semarang yang menemukan adanya dugaan kecurangan dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak 2024 ini.
"Iya, kalau kemudian ada bukti-bukti yang kuat bahwa itu menyalahi aturan, ya harusnya Bawaslu kemudian bisa melaksanakan tugasnya," ujarnya.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Semarang mendatangi pertemuan kades se-Jateng di salah satu hotel Kota Semarang pada Rabu (23/10) malam.
Pertemuan itu diduga bertujuan untuk mendukung salah satu pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada 2024.
Dugaan pengerahan kades se-Jateng untuk memenangkan paslon di Pilgub Jateng, PDIP merespons.
- Bawaslu Sempat Dapati Pemilih Coblos 2 Surat Suara Pilkada di Cianjur
- Bawaslu Terima 1.500 Aduan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024
- Banyak Banget, Bawaslu Terima Ribuan Pengaduan Terkait Pilkada 2024
- Di Hadapan Anggota DPD, Bawaslu Ungkap Temuan 22 Masalah di Pilkada Serentak 2024
- Warga Jakarta Utara Lapor ke Bawaslu Gegara Tidak Dapat Undangan C6
- Warga Jaktim Datangi Bawaslu, Minta Pengusutan di TPS 28 Pinang Ranti