PDIP Minta Anies Tak Cari Kambing HItam dan Lempar Kesalahan
![PDIP Minta Anies Tak Cari Kambing HItam dan Lempar Kesalahan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/10/18/politikus-pdi-perjuangan-gembong-warsono-foto-andrian-gilangjpnn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Gembong Warsono mengatakan, proyek infrastruktur tidak bisa disalahkan sebagai penyebab banjir di jalan protokoler Jakarta.
Pasalnya, proyek-proyek seperti LRT dan MRT sudah dikerjakan sejak beberapa tahu lalu. Sedangkan banjirnya baru tahun ini.
Karena itu, Gembong menilai Gubernur Anies Baswedan berusaha mencari kambing hitam dengan menyalahkan proyek infrastruktur.
"Ya itu kan Pak Anies cari-cari alasan aja, menyalahkan LRT, MRT, proses pembangunan dijadikan penyebabnya, padahal kan nggak. Zamannya Ahok kan nggak gitu (banjir)," kata Gembong saat dihubungi JawaPos.com, Selasa (19/12).
"Ini yang menjadi persoalan, yang saya lihat bahwa hari ini kok Pak Anies selalu melempar ke pemerintah yang sebelumnya, Pak Anies selalu menyalahkan pemerintah sebelumnya, ini kan nggak fair juga," ungkap anggota DPRD DKI itu.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Gubernur Anies berencana memanggil para pengembang proyek yang dianggapnya sebagai pemicu terjadinya banjir. Pemanggilan ini bertujuan untuk berkoordinasi agar pembangunan tidak merugikan masyarakat.
"Insya Allah awal minggu depan. Bukan hanya itu, kalau seperti ini hanya lebih pada penyelenggara konstruksinya, kontraktornya kan pelaksana lapangan," kata Anies, Jumat (15/12). (ce1/eve/JPC)
Gubernur Anies Baswedan dinilai berusaha mencari kambing hitam dengan menyalahkan proyek infrastruktur
Redaktur & Reporter : Adil
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- Apa Doa Megawati saat Umrah di Madinah?
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Ronny Talapessy: Putusan Hakim Belum Menyentuh Materi Gugatan Hasto Kristiyanto
- Hakim Putuskan Gugatan Praperadilan Hasto Tak Dapat Diterima