PDIP Minta Benahi Data BLSM
Kamis, 04 Juli 2013 – 12:24 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Indonensia Perjuangan (PDI-P), Imam Suroso meminta Badan Pusat Statistik (BPS) membenahi data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebanyak 15,5 juta di seluruh Indonesia.
Imam Suroso menduga, data penerima BLSM yang dipergunakan saat ini adalah sarat dengan penyimpangan dan korupsi, karena, tidak tepat sasaran.
Baca Juga:
"Penerima BLSM sebanyak 15,5 juta merupakan data tahun 2011. Kalau data ini terus dipergunakan hingga 6 bulan kedepan akan terjadi banyak penyimpangan," kata Imam Suroso, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (4/7).
Dijelaskan Imam, jika data penerima BLSM tersebut terus mengacu pada tahun 2011 tidak menutup kemungkinan ada terjadi korupsi. Untuk itu, PDIP meminta pemerintah secepatnya merivisi jumlah penerima BLSM yang benar-benar miskin.
JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Indonensia Perjuangan (PDI-P), Imam Suroso meminta Badan Pusat Statistik (BPS) membenahi data penerima Bantuan
BERITA TERKAIT
- Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Menjadi 59 Tahun, Begini Penjelasan Kemnaker
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Honorer Masuh Membeludak, Bakal Dicarikan Formasi PPPK 2024, Tanpa Tunjangan?
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana