PDIP Minta Buzzer Setop Sebar Fitnah di Medsos
Karena itu, dia mengharapkan para pengguna medsos bijak dalam berselancar di dunia maya.
Fahmi menuturkan, isu PDIP bertalian erat dengan PKI juga tidak memiliki dasar kuat.
Dia menyebut Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan muslimah.
Fahmi menambahkan, Megawati juga anak mantan Presiden Soekarno. Menurut dia, Megawati belajar tentang Islam dari H.O.S. Tjokroaminoto yang merupakan guru dari beberapa pendiri bangsa.
“Selain itu, Soekarno muda banyak berkenalan dan dipengaruhi pemikiran A. Hassan, pendiri Persatuan Islam (Persis). Sekitar 85 persen pengurus PDI Perjuangan muslim. Pemilihnya juga mayoritas muslim. Ada sayap partai Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang concern untuk pemberdayaan umat. Kenapa dengan piciknya bisa menuding PDI Perjuangan itu PKI?,” urai Fahmi.
Dia juga berharap buzzer lawan politik PDIP “berperang” dengan fakta dan data.
“Jangan hobinya membenturkan PDI Perjuangan dengan kelompok Islam, menuding antek PKI-lah, antiIslam, antiulama, dan sebagainya. Jejak digital itu mudah ditelusurin Cyber Crime Bareskrim Polri. Meskipun posting-an dan akun sudah dihapus atau sim card HP dibuang, orang di balik layar pemilik akun penebar fitnah dan hoaks pasti akan segera diciduk. Sudah banyak kasus kejahatan siber yang dituntut hukum,” kata Fahmi. (jos/jpnn)
Tensi politik mulai memanas menjelang Pilkada Serentak 2018, Pemilu, dan Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Komarudin Umumkan Pemecatan Jokowi, Lihat Tokoh PDIP yang Menemani
- Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, Deddy Singgung Prinsip Kedaulatan Rakyat
- Megawati: Coba Kamu Awut-awut Partai Saya
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP
- Sambut Natal, Perempuan PDIP Beri Bingkisan kepada Anak Panti Asuhan
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty: Pilkada Berjalan Baik, Terima Kasih Media!