PDIP Minta Hak Angket Tak Berujung Pemakzulan Ahok, Ini Kata Prasetio
jpnn.com - KEBON SIRIH - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan tidak ingin hak angket yang digulirkan DPRD DKI Jakarta berujung kepada pemakzulan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait meminta fraksi PDIP di DPRD tidak ikut berwacana memakzulkan Ahok.
Menanggapi soal itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku tidak pernah memakzulkan Ahok. "Saya enggak pernah mengatakan pemakzulan Ahok," kata Prasetio di gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (1/4).
Namun, politisi PDIP itu mengungkapkan, angket diperlukan karena Ahok telah menyebut anggota DPRD sebagai maling. Prasetio menyatakan, hak angket merupakan cara untuk membuktikan tindakan Ahok.
"Tapi, karena dia mengatakan kepada anggota DPRD maling, rampok, garong, ya kami buktikan dengan yang namanya angket," tandas Prasetio.
Seperti diketahui, Ahok diduga melakukan pelanggaran terkait penyerahan draft rancangan anggaran pendapatan dan belanja DKI ke Kementerian Dalam Negeri. Dewan menyebutkan, RAPBD yang diserahkan bukan hasil pembahasan bersama DPRD. Selain itu, etika Ahok dianggap tidak sesuai dengan kapasitasnya sebagai kepala daerah.
Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengatakan, Ahok disebut melanggar undang-undang dan etika. Hal ini berdasarkan masukan dari pakar yang dihadirkan dalam rapat panitia hak angket. Hasil angket akan diumumkan pada sidang paripurna. (gil/jpnn)
KEBON SIRIH - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan tidak ingin hak angket yang digulirkan DPRD DKI Jakarta berujung kepada pemakzulan terhadap Gubernur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS