PDIP Minta Presiden Turun Tangan
Jumat, 28 September 2012 – 16:46 WIB

PDIP Minta Presiden Turun Tangan
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan langsung untuk menyelesaikan polemik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI, terkait penanganan kasus Simulator SIM di Korlantas Polri.
"DPR tidak intervensi hukum, kita pengawasan. Yang harus mendorong berjalannya penyidikan adalah presiden, karena KPK dan Polri di bawah presiden," kata Eva dimintai tanggapannya terkait ketidakhdiran Inspekstur Jendral Djoko Susilo memenuhi panggilan KPK, Jumat (28/9).
Baca Juga:
Dijelaskan Eva, bersama Kejaksaan Agung, KPK dan Polri adalah bagian dari tim yang ada di Instruksi Presiden (Inpres) tentang penindakan dan pencegahan korupsi di bawah koordinasi presiden. "Untuk pelaksanaan hukum, penanggungjawab dan komandannya adalah presiden. Jadi, presidenlah yang harus turun tangan," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Eva membenarkan, selama ini presiden terkesan diam dan tidak menengahi polemik KPK-Polri. "Betul, kalau dia (presiden) aktiv sebagai koordinator, tidak ada berlarut-larut," tegas Eva.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan langsung untuk menyelesaikan polemik
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi