PDIP Minta Subsidi Jangan Dihapus
Rabu, 25 Mei 2011 – 12:07 WIB
Untuk itu PDIP mendesak agar APBN 2012 benar-benar menyikapi azas keadilan dan efektitas anggaran. Karena dinilai selama ini, insentif kinerja bagi pegawai atau remunerasi ternyata juga tidak maksimal menambah pendapatan negara.
Baca Juga:
‘’Kami minta ada evaluasi, termasuk BUMN yang selama ini merugi, acara seremonial, pembangunan gedung, perjalanan dinas dan lainnya. Bagaimanapun, yang dijaga adalah subsidi harus tetap ada,’’ tegas Dolfie.
Tekanan subsidi terhadap APBN, memang menjadi salah satu bahasan utama yang disampaikan pemerintah dalam RAPBN 2012. Pemerintah berencana untuk menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk mengurangi beban subsidi energi. Selain itu, sedang disiapkan upaya membatasi BBM jenis premium, untuk menekan beban subsidi BBM. Untuk subsidi kurun waktu 2009-2010, pemerintah mengklaim harus mengeluarkan anggaran lebih dari Rp200 triliun.
‘’Subsidi itu tidak akan pernah dihapus. Hanya benar-benar dijaga alokasinya untuk masyarakat yang berhak menerima. Karena uang yang besar itu, sayang kalau hanya untuk mensubsidi mereka yang mampu. Lebih baik diarahkan pada pembangunan infrastruktur,’’ kata Menteri koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa.(afz/jpnn)
JAKARTA — Rencana pemerintah untuk mengurangi beban subsidi pada tahun 2012, mendapat penolakan keras dari kalangan politisi PDIP di parlemen.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Kembali ke Solo, Kaesang Perkenalkan Respati-Astrid kepada Warga Pucang Sawit
- Fahira Sebut Ridwan Kamil Bakal Tutup Perusahaan Miras PT Delta Djakarta
- Perihal Kepala Daerah Sudah Dua Periode Maju di Pilkada 2024, Pakar Hukum Merespons, Tegas!