PDIP Mulai Genit, Teman Ahok Terancam Ditinggal

jpnn.com - JAKARTA - Para pendukung Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang tergabung dalam kelompok "Teman Ahok" terancam ditinggal sang idola. Pasalnya, Ahok kini terlihat semakin mesra dengan kalangan partai politik, terutama PDI Perjuangan.

Kehadiran dan sambutan yang diterima Ahok di Rakernas PDI Perjuangan akhir pekan lalu seakan menjadi isyarat bahwa bekas wakil gubernur Jakarta itu masih berpeluang besar maju di Pilkada DKI 2017 dengan diusung PDIP. Ini tentu bertentangan dengan cita-cita Teman Ahok yang ingin sang incumben maju lewat jalur independen.

"Kalau Ahok maju gubernur dari parpol sama saja dia mengkhianati 'Teman Ahok' yang selama ini mengumpulkan KTP agar dia maju dari jalur independen," ujar Direktur Eksekutif Indonesia for Transparency and Acountability (INFRA) Agus Chaerudin, kemarin (13/1).

Ia menyarankan, Ahok tetap konsisten berjuang dari jalur independen. "Jangan terpengaruh parpol, karena justru akan menggerus suaranya," kata pria berkacamata itu.

Sebelumnya, Juru Bicara 'Teman Ahok' Claudia Ayuningtyas mengaku, tidak terlalu merisaukan jika jagoannya itu kemudian maju dengan kendaraan partai politik. Sebab pihaknya hanya ingin menunjukkan bahwa dukungan tersebut tidak diiringi kepentingan politik. 

“Kami hanya ingin Pak Ahok tak terikat dengan kepentingan politik, itu saja.” kata Claudia kepada wartawan kemarin.

Seperti diketahui, PDI Perjuangan membuka peluang akan kembali mengusung Ahok berpasangan dengan Djarot Saiful Hidajat. Indikasi tersebut terlihat saat acara pembukaan rakernas partai berlambang banteng itu di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat pekan lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Ahok dielu-elukan oleh kader partai besutan Megawati Soekarnoputri untuk kembali maju pada Pilgub DKI 2017. (wok/dil/jpnn)