PDIP Ngaku Tak 'Sakit Hati'
Senin, 12 Juli 2010 – 22:57 WIB

PDIP Ngaku Tak 'Sakit Hati'
"Semangat kolektivisme harus diperkuat kembali. Kasus Sarundajang adalah refleksi dari lunturnya kolektivisme dan menguatnya individualisme," ujarnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito menilai, Golkar dan PDIP terancam dengan manuver PD itu karena kedua partai ini juga terbiasa merekrut kepala daerah untuk menjadi kader utamanya. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Anggota Desk Pemilukada DPP PDIP, Arif Wibowo, menegaskan, partainya tidak merasa terancam dengan manuver Partai Demokrat yang merekrut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo