PDIP Nilai Hitungan Beban Pemerintah Salah
Selasa, 27 Maret 2012 – 16:02 WIB

PDIP Nilai Hitungan Beban Pemerintah Salah
Dijelaskan Dolfie, pemerintah memaksa memberi Rp137,4 triliun subsidi BBM, LPG. Dengan konsekuensi pasal 7 ayat 6 UU APBN 2012 yang melarang pemerintah menaikkan harga BBM harus dihapus.
Baca Juga:
Ia melanjutkan, apabila pemerintah mau menambah subsidi dan tak menaikkan harga BBM, maka subsidi harus ditambah menjadi Rp178 trilliun. Justru pemerintah sebenarnya memiliki dana sebesar Rp134 trilliun sebagai tambahan penerimaan dalam RAPBN-P 2012.
Menurutnya, uang itu didapat dari sisa APBN 2011 sebesar Rp51 trilliun, surat berharga negara Rp25 trilliun, hasil kenaikan minyak dunia Rp46,8 trilliun, dan pendapatan neto utang dan non-utang Rp11,2 trilliun.
Masalahnya, kata dia, pemerintah lebih memilih mengalokasikan Rp30,6 triliun dari tambahan penerimaan untuk kompensasi kenaikan harga BBM berupa Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLSM), dan tambahan belanja negera sebesar Rp13,6 trilliun. "Akibat pilihan itu, pemerintah hanya bisa menambah dana subsidi BBM sebesar Rp13,8 trilliun," katanya.
JAKARTA -- Fraksi PDI Perjuangan di DPR, terus berjuang agar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak dinaikkan saat pengesahan Rancangan Undang-undang
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang