PDIP Nilai PAN Gagal Cetak Kader Jadi Calon Pemimpin
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyindir PAN setelah ketum parpol berkelir biru itu Zulkifli Hasan atau Zulhas memberi sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Awalnya, dia menilai sinyal dukungan Zulhas kepada Ganjar menandakan saat ini terjadi pergeseran demokrasi dari substansial ke elektoral.
Menurut Hasto, pergeseran demokrasi tadi membuat PAN tidak percaya diri dengan kelembagaan dalam menghasilkan calon pemimpin.
Ujungnya, Zulhas memberi sinyal dukungan kepada Ganjar yang berstatus kader PDIP saat momen Rakornas PAN.
"Di mana partai tidak percaya diri, banyak yang tidak percaya diri untuk melakukan pelembagaan," kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu ditemui di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis (2/3).
Hasto mengatakan dengan sistem demokrasi yang sudah bergeser membuat partai melakukan berbagai cara demi mendongkrak angka keterpilihan.
"Ada motif untuk mendongkrak elektoral partai tersebut. Ada motif sebagai jalan pintas karena tidak melakukan kaderisasi di internal partai dan bagi PDIP itu menyentuh aspek etika politik," ujar pria kelahiran Yogyakarta itu.
Hasto menyikapi sinyal dukungan Zulhas kepada PAN mengingatkan soal penting bagi partai untuk menguatkan kelembagaan di internal demi menghadirkan calon pemimpin pada masa mendatang.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai pergeseran demokrasi membuat PAN tidak percaya diri dengan kelembagaan internal.
- Hasto PDIP Yakin Jatim Tidak Akan Kebanjiran Kalau Dipimpin Risma-Gus Hans
- RK Ungkit Penolakan PDIP terhadap Program Anies, Pramono Tak Bisa Berkutik
- Ridwan Kamil Sindir Pramono di Panggung Debat, Bawa-bawa Anies dan PDIP
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Hasto Ajak Rakyat Merenung, Apakah Jokowi dan Keluarganya Harus Dibiarkan
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo