PDIP Ogah Usung Akhyar di Pilwako Medan karena Dugaan Kasus Ini
Mereka yang memiliki persoalan hukum, tidak akan pernah dicalonkan PDIP.
"PDI Perjuangan belajar dari kasus korupsi berjemaah yang dilakukan oleh mantan Gubernur Sumut yang diusung PKS, Gatot Pujo Nugroho, yang melebar ke mana-mana. Kasus korupsi yang melibatkan mantan Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldon dikhawatirkan memiliki konsekuensi hukum ke yang lain," kata dia.
Djarot menekankan bahwa Medan sebagai salah satu sentral perekonomian di Sumatera. Menurut dia, pertimbangan harapan rakyat menjadi landasan keputusan partai.
"PDI Perjuangan juga membangun dialog dengan partai koalisi pendukung Pak Jokowi. Masuknya Akhyar dengan dukungan dari Demokrat dan kemungkinan dari PKS semakin menunjukkan arah kebenaran koalisi pada Pileg 2024 yang akan datang," kata dia. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Akhyar Nasution termasuk salah satu calon incumbent Pilwakot Medan 2020 yang memilih pindah dari PDIP ke Demokrat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan