PDIP Paling Ngotot Presidential Threshold 20-25 Persen
Jumat, 14 Juli 2017 – 20:53 WIB
Lebih lanjut Lukman memaparkan bahwa dalam pemahaman PKB, konsolidasi demokrasi adalah terletak pada semakin rendahnya PT dan makin besarnya parliamentary threshold.
Menurut dia, konsolidasi demokrasi kian bagus jika partisipasi publik mencari pemimpin semakin dibuka dan lebar. Pengambilan keputusan di parlemen semakin sederhana.
"Dengan klausul semikian, maka (sebaiknya) presidential threshold semakin kecil, parliamentary threshold semakin besar. Itu pemahaman PKB soal konsolidasi demokrasi," ujarnya. (boy/jpnn)
Spekulasi berkembang bahwa keinginan pemerintah mempertahankan presidential threshold 20 persen kursi atau 25 persen perolehan suara nasional untuk
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Gerindra Sebut Pandangan Prabowo-Jokowi Sama, Kedepankan Aspirasi Rakyat
- Gelar Halalbihalal Ketua Wilayah se-Indonesia, PPP Makin Solid
- Anas Urbaningrum Usulkan Pileg dan Pilpres 2029 Terpisah, Ini Alasannya
- Ribuan Aparat Amankan MK, Hasto PDIP Membatin Penabur Angin akan Menuai Badai
- Ada Partai yang Melobi Mbak Puan, Megawati: Silakan
- Saleh Daulay Ingatkan Hakim MK, Pileg Seharusnya Tetap Proporsional Terbuka