PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara DPP PSI I Putu Yoga Saputra menilai klaim PDIP soal kemenangan di 14 pilkada tingkat provinsi kurang akurat. Pasalnya, ada beberapa detail penting yang tidak diungkapkan.
“Kalau sebagai partai pengusung, mungkin iya mereka menang di 14 provinsi. Tapi coba cek kandidatnya, benarkah semua kader PDIP? Kandidat di Papua Selatan dan Bangka Belitung, misalnya, bukan kader PDIP,” kata Yoga dalam keterangan tertulis, Minggu (1/12).
Di Papua Selatan, hasil quick count menunjukkan pemenangnya adalah pasangan Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa.
“Kita tahu, Pak Apolo adalah seorang profesional, bukan orang partai. Sementara, Pak Paskalis adalah anggota PSI,” kata Yoga.
Di Bangka Belitung, lanjut dia, pasangan yang menang versi quick count adalah Hidayat Arsani dan Hellyana.
“Pak Hidayat merupakan politisi senior dari Partai Golkar, sementara Bu Hellyana adalah ketua DPW PPP Bangka Belitung,” lanjut Yoga.
Selain itu, PDIP mengklaim menang di Pilgub Kalimantan Tengah. Padahal, hasil quick count untuk pemilihan tersebut tidak bisa jadi acuan dikarenakan selisih suara yang sangat tipis.
“Ada lembaga survei yang menyatakan pasangan Nadalsyah dan Supian Hadi unggul, ada yang juga menyebut pasangan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo yang menang. Selisih suara mereka sangat tipis. Jadi, seharusnya PDIP jangan dulu memasukkan Kalteng dalam daftar kemenangan,” pungkas Yoga.
Juru Bicara DPP PSI I Putu Yoga Saputra menyoroti sejumlah detail penting yang tidak diungkap Sekjen PDIP dalam pernyataanya soal kemenangan di 14 Pilkada
- Anggota DPRD DKI Brando Susanto Meninggal Dunia di Atas Panggung saat Sambutan
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina
- Brando PDIP Minta Dispenda Kawal Ketat Kebijakan Pramono Turunkan Tarif BBM Kendaraan untuk Warga Jakarta
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku