PDIP Pastikan Terus Bersama Jokowi
Dia memaparkan saat Megawati melihat bagaimana harapan rakyat terhadap Jokowi, anak Bung Karno itu langsung mengambil keputusan mencalonkannya sebagai presiden.
“Ketika Jokowi dikatakan diktaktor, Bu Mega tampil melawan,” tegasnya.
Soal cawapres untuk Jokowi nanti, Hasto menuturkan partainya belum berpikir jauh ke sana.
Yang jelas, ujar dia, cawapres harus bekerja sama dengan calon presiden. “Wakil kan (tugasnya) membantu presiden. Jangan wapres punya politik yang berbeda dengan presidennya,” jelas Hasto.
Hasto pun mencontohkan bagaimana hubungan harmonis saat Megawati menjadi Presiden berpasangan dengan Hamzah Haz yang ketika itu dijodohkan oleh MPR.
Meskipun dari partai berbeda, kedua tetap memiliki kesatupaduan dalam memimpin negeri ini.
“Makanya Bu Mega bicara kepada Pak Hamzah Haz “Kita dijodohkan oleh MPR”, kalau di antara kita tidak kompak, kita angkat alis saja maka rakyat bergerak”,” katanya.
“Oleh karena itu Pak Hamzah, kalau saya mengambil putusan dalam sidang kabinet, sebelum palu saya ketok, kalo Pak Hamzah ada tidak setuju, tolong pegang tangan saya,” lanjut Hasto menirukan Mega.
Hal itu tidak perlu dideklarasikan karena sejak lama PDI Perjuangan sudah mengusung Jokowi
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Hasto PDIP Ungkap Keyakinan, Pertemuan Megawati-Prabowo Pasti Akan Terjadi