PDIP-PD Panas di Jakarta, Bagaimana di Daerah? Ternyata
jpnn.com - jpnn.com - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai, panasnya suhu politik di Jakarta antara lain disebabkan perbedaan dukungan tokoh politik nasional pada pasangan calon Gubernur DKI Jakarta.
Paling tidak antara Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Ditambah perbedaan dukungan politik Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Tapi, kondisi pilkada di sejumlah daerah mengatakan lain. Hubungan PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat tidak sepanas di ibu kota. Kedua partai tersebut nyatanya bersatu dalam mendukung pasangan calon yang sama di seperempat daerah Pilkada dari total 101 daerah yang menggelar pilkada 2017," ujar Masykurudin di Jakarta, Rabu (8/2).
Dengan dukungan yang sama, lanjutnya, artinya PDIP dan Demokrat wajib bersatu dalam kampanye untuk memenangkan calon yang diusung bersama.
"Data KPU menunjukkan, dari 101 daerah, PDIP dan Demokrat berkoalisi di 24 daerah. Satu di antaranya bersama-sama mendukung pasangan calon Gubernur Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah pada Pemilihan Gubernur Aceh," ujar Masykurudin.
Kedua partai juga berkoalisi mengusung paslon untuk Pilkada Aceh Barat, Tapanuli Tengah, Musi Banyuasin, Brebes, Kota Singkawang, Buton Selatan, Maluku Tengah, Morotai hingga Lanny Jaya dan beberapa daerah lainnya.
"Jadi, tingkat konsentrasi yang cukup kuat terhadap politik ibu kota memang membuat kondisi daerah pilkada lainnya terlupakan. Bahkan masyarakat pemilih di daerah terdorong membicarakan dan fokus di Jakarta, ketimbang daerahnya sendiri," tutur Masykurudin.
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai, panasnya suhu politik di Jakarta antara lain disebabkan
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK
- Fraksi PDIP di DPR akan Mengawal Sidang Hasto Kristiyanto
- Maqdir Sebut Dakwaan KPK terhadap Hasto Copy Paste dan Bertentangan dengan Fakta Hukum
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol
- Jawaban Puan Maharani Soal Rencana Penunjukan Plt Sekjen PDIP
- Legislator PDIP Minta Kemendag Tarik MinyaKita yang Tak Sesuai Takaran