PDIP-PKB Kuasai Jabatan di DPRD
Selasa, 28 Oktober 2014 – 15:18 WIB
Namun, ternyata para wakil rakyat terlibat rebutan pengisian komisi. Akibatnya, personel per komisi pun jomplang. Komisi A diisi 11 orang. Komisi B malah hanya 10 orang. Sementara itu, komisi C dan D yang jadi rebutan diisi masing-masing 12 dan 13 personel.
Usut punya usut, saat ini dua komisi itu memang dianggap ''primadona'' bagi para wakil rakyat. Maklum, komisi C membidani masalah pembangunan dan komisi D membawahkan problem-problem pendidikan, kesehatan, serta sosial masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Darmawan saat dikonfirmasi soal itu menjawab diplomatis. Awalnya, pimpinan dewan berharap ada pemerataan. "Namun, mayoritas rekan-rekan memilih opsi itu," katanya.
Sementara itu, sejumlah fraksi yang "ditinggal'' dalam bagi-bagi jabatan di DPRD Surabaya tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut. "Kami berkoalisi dengan rakyat dan suara hati untuk menjalankan tugas kedewanan," kata fungsionaris Fraksi PKS Achmad Zakaria. (ris/c6/end)
SURABAYA - Berbeda dengan parlemen pusat yang dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP), parlemen di Surabaya justru sebaliknya. Seperti yang diprediksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hasil Seleksi CPNS 2024 di Rejang Lebong, 44 Pendaftar Lulus
- Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
- Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
- Kompol Alex Ungkap Penyebab Kaca Pecah di Masjid Ash Shomad, Pastikan Bukan Teror
- 2 Pelaku Pencurian Kelapa Sawit di Kebun PT. SBAL Ditangkap
- Heboh, Kaca Masjid Ash Shomad di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar