PDIP-PKS Tak Setuju, Golkar Masih Abu-Abu
Terkait Rencana Pemerintah Naikkan Harga BBM
Selasa, 28 Mei 2013 – 04:19 WIB
JAKARTA - Suara-suara penolakan atas rencana kenaikan harga BBM dan pemberian BLSM muncul dalam rapat kerja Komisi XI DPR dengan pemerintah, Senin (27/5). Setidaknya, ada dua fraksi yang terang-terangan menolak, yakni Fraksi PDIP dan Fraksi PKS. Sedangkan Fraksi Partai Golkar masih belum memberi persetujuan atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Sedangkan Anggota Komisi XI dari Fraksi PKS Andi Rachmat mengatakan, fraksinya tidak setuju dengan kenaikan harga BBM yang diikuti dengan pembagian BLSM karena guyuran uang menjelang masa Pemilu akan memberi dampak politis bagi partai-partai tertentu. "Jadi, kami akan menolak BLSM," katanya.
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP Maruarar Sirait mengatakan, fraksinya menolak rencana kenaikan harga BBM karena dinilai bakal memicu lonjakan harga-harga yang akan memukul rakyat miskin. Karena itu, dirinya meminta agar pemerintah tidak langsung menaikkan harga BBM, melainkan meningkatkan dulu potensi penerimaan pajak.
Baca Juga:
"Benahi dulu penerimaan pajak yang bocor. Kalau dengan itu belum cukup untuk APBN, baru naikkan BBM," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Suara-suara penolakan atas rencana kenaikan harga BBM dan pemberian BLSM muncul dalam rapat kerja Komisi XI DPR dengan pemerintah, Senin
BERITA TERKAIT
- Ratusan Polisi Dikerahkan untuk Amankan Penetapan Gubernur-Wagub Papua Barat
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Anggota KPPS di Manggarai Barat jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!