PDIP Posisikan Ahok Jadi Cawagub, Jubir Pemenangan: Itu Merendahkan
“Itu bukan pernyataan resmi dari PDIP. Kalau yang resmi kami sudah mendengar sendiri Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan pasangan Ahok-Djarot adalah opsi yang pertama,” katanya.
Sejauh ini, Toni masih percaya bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menjatuhkan pilihannya kepada Ahok karena kesesuain ideologis.
“Ibu Megawati mempunyai intuisi dan kearifan politik yang kuat memilih cagub yang berpihak pada rakyat,” ucapnya.
Sebagai Gubernur DKI, Ahok sebenarnya meneruskan program-program Jokowi dengan pemberdayaan wong cilik yang menjadi basis PDIP, seperti program Kartu Jakata Pintar dan Kartu Jakarta Sehat. Hasil survei SMRC mengindikasikan bahwa 81 persen wong cilik, pemilih PDIP Jakarta, mendukung Ahok untuk menjadi gubernur lima tahun mendatang.
"Tentu Ibu Megawati paham benar aspirasi pemilih PDIP di grassroots,” katanya.
Toni lantas berharap kepada kader PDIP yang tidak suka Ahok bisa menahan diri dan menjaga kesantunan politik yang selama ini mejadi ciri khas politik Ibu Megawati. (jpg)
JAKARTA - Konstelasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Februari 2017 benar-benar memanas. Basuki Tjahaja Purnama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anies Siapkan Tim Sinkronisasi untuk Sesuaikan Program APBD DKI
- Resmi! Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Terpilih
- Terimalah...Permohonan Maaf dari Sandiaga Uno
- Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
- Massa Aksi 55 Siap Terima Apa pun Putusan Majelis Hakim
- Anies-Sandi Hadir, Ahok-Djarot Absen