PDIP Putar Video Represi Polisi yang Bikin Rekapitulasi di Paniai Dihentikan

jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan memutar video yang merekam aksi kepolisian berlaku represif saat rapat pleno rekapitulasi suara di tingkat Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (11/12) kemarin.
Hal demikian dilakukan PDIP ketika melaksanakan konferensi pers di kantor parpol berkelir merah, Jakarta Pusat, Jumat (12/12).
Polisi dalam rekaman video, terlihat represif terhadap peserta rapat pleno sampai KPUD Paniai menghentikan rekapitulasi.
Dalam video yang diputar juga terlihat Kabagops Polres Paniai berbicara dengan nada tinggi, menunjuk-nunjuk, hingga menggebrak meja pimpinan KPUD Paniai.
Rapat itu pun berujung kisruh. Polisi bukannya meredam emosi massa, terlihat membuat suasana rekapitulasi menjadi kisruh.
Dari rekaman video, polisi juga ada yang memegang kayu dan sempat mengayunkan ke arah peserta rapat.
Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy menyampaikan rapat pleno yang dihadiri lima komisioner KPUD dan Bawaslu di tingkat Kabupaten Paniai dan para saksi kandidat yang berkontestasi awalnya terlaksana dengan kondusif.
"Pembacaan hasil suara lapangan dari Tingkat Distrik dimulai dari Distrik Topiyai hingga pada Distrik Aweida berjalan lancar," kata Ronny, Jumat (13/12).
DPP PDIP memutar video yang merekam aksi kepolisian berlaku represif. Di mana itu terjadi?
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya
- Dewi Juliani Desak APH Gunakan UU TPKS terkait Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan
- Yasonna Tegaskan Pelaksanaan Kongres VI PDIP Tinggal Menunggu Perintah Ketum
- Merasa Fit, Hasto Kristiyanto Tunjukkan Dokumen Perkara di Sidang
- Brando PDIP Dorong Transparansi Pengelolaan Pendapatan Parkir di Jakarta