PDIP: Rakyat Seperti tak Berharga di Mata Pemerintah
Jumat, 02 Maret 2012 – 15:52 WIB

PDIP: Rakyat Seperti tak Berharga di Mata Pemerintah
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDI Perjuangan, Dewi Aryani menilai rencana pemerintah yang sudah makin matang untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, kata dia, kebijakan itu sungguh membuat rakyat merasa tak berharga sebagai warga negara.
Padahal, kata Dewi Aryani, hak-hak rakyat dipayungi konstitusi UUD 45 sehingga sudah seharusnya bisa membangunkan kearifan pemerintah. "Berbagai kebijakan hanya menjadi rangkaian upaya penindasan yang berkepanjangan," kata Dewi di Jakarta, Jumat (2/3).
"Sungguh tak pantas dalam situasi derita dan tangis rakyat yang terus menerus berada dalam garis kemiskinan, pemerintah justru tidak berpihak kepada rakyat," sesal Dewi.
Ia mengungkapkan, kenaikan harga BBM akan memicu gejolak sosial dan tangis nusantara. Keluarga miskin bertambah, cost produksi PLN bertambah tinggi yang akibatnya akan memicu kenaikan tarif tenaga listrik.
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDI Perjuangan, Dewi Aryani menilai rencana pemerintah yang sudah makin matang untuk menaikkan harga Bahan
BERITA TERKAIT
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun