PDIP Sambut Positif Pertemuan Jokowi dengan Ketua MPR dan DPR

jpnn.com - JAKARTA - Kegagalan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang dikomandani PDI Perjuangan untuk menguasai pimpinan MPR dan DPR tak menghalangi presiden terpilih, Joko Widodo untuk merangkul para pimpinan parlemen. Jumat (19/10) malam, presiden terpilih yang dikenal dengan panggilan Jokowi itu bertemu secara khusus dengan Ketua DPR, Ketua MPR dan Ketua DPD.

Menurut Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, pertemuan itu justru mementahkan polemik yang berkembang selama ini bahwa pelantikan Jokowi sebagai presiden akan diganjal. Hasto bahkan menyebut pertemuan itu sebagai konsolidasi antara Jokowi yang sebentar lagi akan dilantik sebagai presiden dengan lembaga tinggi negara lainnya untuk membawa Indonesia ke depan

“Dengan adanya pertemuan itu maka berbagai isu terkait dengan adanya pihak-pihak yang akan menganggu pelantikan presiden pada tanggal 20 Oktober yang akan datang terbantahkan. Justru sudah ada komitmen dari para pemimpin lembaga tinggi negara itu untuk bisa duduk bersama dan saling berdialog,” kata Hasto saat dihubungi tadi malam.

Hasto menegaskan, partainya tetap menghormati konfigurasi pimpinan DPR, DPD dan MPR. Sebab, bagaimanapun pimpinan parlemen yang dikuasai kubu Koalisi Merah Putih itu merupakan realitas politik.

Meski demikian Hasto yang juga salah satu deputi di Tim Transisi Jokowi-JK itu menegaskan, pertemuan Jokowi dengan Ketua MPR, DPR dan DPD itu merupakan langkah penting yang patut dicatat publik. “Bahwa presiden terpilih siap bekerjasama dengan seluruh lembaga tinggi negara, khususnya MPR, DPR, dan DPD. Intinya seluruh persoalan bangsa dapat didialogkan,” tegasnya.

Hasto menambahkan, konfigurasi pimpinan MPR dan DPR saat ini yang dikuasai Koalisi Merah Putih akan mampu menciptakan mekanisme check and balances dalam demokrasi sekaligus menjadi vitamin bagi Jokowi-JK. “Konfigurasi itu akan menjadi pendorong bagi Jokowi-JK untuk membentuk kabinet kerja dengan program-program kongkret bagi rakyat,” pungkasnya.(ara/jpnn)