PDIP Sayangkan Sikap 4 Fraksi DPRD DKI Boikot Eksekutif
jpnn.com - jpnn.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyayangkan empat fraksi di DPRD DKI Jakarta, yakni Gerindra, PKS, PKB, dan PPP, yang menolak melakukan pembahasan dengan eksekutif.
Penolakan itu dilakukan karena menunggu kejelasan status Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang karib disapa Ahok itu kembali aktif menjadi gubernur, padahal dia berstatus terdakwa dugaan penodaan agama.
"Boikot itu bukan mencerminkan demokrasi yang berkeadaban. Boikot itu politik menang-menangan," kata Hasto di Balai Kota, Jakarta, Jumat (24/2).
Hasto menyatakan, upaya boikot itu menunjukkan praktik politik yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. "Karena kita bisa musyawarah," ucapnya.
Lagi pula, Hasto menambahkan, Ahok tidak melakukan pelanggaran hukum berupa tindak pidana korupsi. Ia menilai mantan Bupati Belitung Timur itu justru memerangi korupsi.
Hasto menjelaskan, ada ketegangan yang terjadi antara Ahok dengan DPRD DKI di masa lalu. Hal itu terkait dengan pemotongan anggaran siluman yang ditemukan dalam APBD DKI 2015 sebesar Rp 12 triliun.
"Karena ada upaya untuk memasukan APBD sebesar Rp 12 triliun, beli UPS, anggaran tidak pro rakyat. Pak Ahok datang melawan politisasi anggaran untuk korupsi,” ucap Hasto.(gil/jpnn)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyayangkan empat fraksi di DPRD DKI Jakarta, yakni Gerindra, PKS, PKB, dan PPP, yang menolak
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Hasto Klaim Program Infrastruktur Risma-Gus Hans yang Dibutuhkan Warga Jatim
- Hasto PDIP Yakin Jatim Tidak Akan Kebanjiran Kalau Dipimpin Risma-Gus Hans
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok