PDIP Sebut Megawati dan Prabowo akan Bertemu, Kriminalisasi Hasto Bakal Dibahas?

PDIP Sebut Megawati dan Prabowo akan Bertemu, Kriminalisasi Hasto Bakal Dibahas?
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD (TPN Ganjar-Mahfud) Muhammad Guntur Romli. Foto: dokumentasi pribadi untuk JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Kedelapan RI Prabowo Subianto tampaknya akan segera terwujud.

Juru Bicara PDIP Guntur Romli mengatakan pertemuan itu nantinya akan membahas tentang kenegaraan dan kebangsaan. Guntur juga memastikan Megawati tidak akan membahas kasus dugaan kriminalisasi terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meski putri proklamator itu memiliki perhatian penuh terhadap isu tersebut.

"Pertemuan itu tidak akan membahas deal-deal politik dan kasus. Pertemuan tersebut sebagai momentum konsolidasi nasional, mengingat kedua tokoh bangsa tersebut memiliki rekam jejak pesahabatan yang berlangsung sangat lama dan diikat aspek historis dan ideologis, sehingga kedua pemimpin tersebut saling menghormati dan menghargai dalam posisi politik masing-masing," kata Guntur dalam keterangannya, Minggu (19/1).

Guntur mengatakan seperti yang disampaikan Hasto pada 17 Januari, terkait pembahasan rencana pertemuan, Megawati akan berkomunikasi langsung dengan Prabowo.

Namun demikian Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan memberikan perhatian yang penuh pada kasus kriminalisasi terhadap Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDI Perjuangan. Megawati secara berulang kali menyinggung isu tersebut dalam beberapa pidato di depan publik.

"Pertama, pada 5 Juli 2024 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Ibu Megawati memberikan semangat pada Hasto Kristiyanto yang memenuhi panggilan KPK, dan menegaskan agar tidak takut menghadapi penyidik KPK AKBP Rossa serta mengkritik cara-cara sewenang-wenang penyidik KPK terhadap Kusnadi yang membohongi, mengintimidasi dan merampas barang milik partai," kata Guntur.

Kedua, pada 30 Juli 2024 saat menghadiri Mukernas Partai Perindo di Jakarta. Megawati kembali menyebut nama Hasto Kristiyanto dan penyidik KPK AKBP Rossa serta menilai bahwa orang-orang di lingkaran kekuasaan Jokowi menargetkan kader-kader PDIP, termasuk Hasto Kristiyanto.

"Megawati meminta kepada Sekjen PDI Perjuangan agar tidak takut dengan proses hukum yang dihadapinya," kata Guntur.

Guntur memastikan Megawati tidak akan membahas kasus dugaan kriminalisasi terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News