PDIP Sebut Sri Mulyani Agen IMF
Sambut Dingin Wacana Capres
Senin, 04 Oktober 2010 – 05:05 WIB
JAKARTA - Tak mudah bagi Sri Mulyani menjadi capres. Setelah namanya mengapung, menyusul diluncurkannya website pribadi berslogan I"ll Be Back, kini mulai muncul gesekan. Komentar negatif datang dari PDIP.
Sikap berjarak PDIP itu tak hanya berkaitan dengan kasus Century yang melibatkan mantan menteri keuangan tersebut. PDIP juga mempersoalkan aliran ideologi Sri Mulyani, yang dituding sudah sangat liberal. "Sri Mulyani adalah ekonom beraliran liberal," kata Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto saat dihubungi, Minggu (3/10).
Baca Juga:
Dia menyebut Sri Mulyani sebagai sosok yang sangat propasar dan membawa spirit individualisme. Bila sampai dipimpin Sri Mulyani, Bambang khawatir negara hanya dimanfaatkan sebagai regulator untuk memfasilitasi visi liberalisme tersebut.
"Sebagai pribadi, dia menarik. Tapi, pikirannya jelas tidak akan paralel dengan Pancasila," kritik Bambang yang juga sekretaris Fraksi PDIP di DPR itu.
Baca Juga:
Dia menambahkan, Sri Mulyani pun bukan pribadi yang berdaulat. Bambang mencontohkan, begitu tersandung kasus Century, Sri Mulyani langsung ditarik IMF tanpa melamar. Sejak 1 Juni 2010, perempuan kelahiran Lampung, 26 Agustus 1962, itu memang resmi menjabat managing director IMF (Bank Dunia) di Washington.
JAKARTA - Tak mudah bagi Sri Mulyani menjadi capres. Setelah namanya mengapung, menyusul diluncurkannya website pribadi berslogan I"ll Be Back, kini
BERITA TERKAIT
- Persaingan Ketat, Pilkada DKI Jakarta Berpeluang Dua Putaran
- Pilgub Jakarta 2024, Mas Pram – Bang Doel Menang Versi Quick Count, Taki R Parapat Bersyukur
- Jan Maringa Yakin YSK-Victory Dapat Mempercepat Pemerataan Pembangunan di Sulut
- Keluarkan 5 Seruan Sikapi Ketidakadilan di Pilkada, Bu Mega Ajak Rakyat Berani
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara
- PDIP Sebut Ade-Asep Menang di Quick Count Pilbub Bekasi