PDIP sedang Kebingungan Menghadapi Koalisi Cak Machfud di Surabaya?
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto terkait pilkada Surabaya baru-baru ini masih berbuntut panjang.
Pakar Politik Ujang Komaruddin menilai pernyataan Hasto yang menduga Pilkada Surabaya diboncengi kalangan yang membawa kepentingan kapitalis sesungguhnya menunjukkan parpol itu sedang kalut dengan lawan dari calon lain.
Menurut Ujang, PDIP terlihat gagap menghadapi koalisi besar Cak Machfud yang didukung parpol lawan.
“Saya rasa strategi Hasto saja. Di saat yang sama lawan PDIP hari ini kan orang-orang kuat. Ada mantan Kapolda yang memborong semua parpol. Ini sesungguhnya yang membuat PDIP sedang bingung,” kata Ujang Komaruddin di Jakarta.
Menurut Ujang, seharusnya PDIP tidak perlu takut melawan cakada dari partai lain jika merasa sudah cukup lama memegang kendali di Surabaya.
"Kenapa bingung? PDIP sudah berkuasa 20 tahun di Surabaya. Hari ini agak gagap, agak kesulitan lawan politik yang dianggap kuat tadi. Ini yang buat dilemma sehingga sampai hari ini cakada di surabaya belum diumumkan, itu yang buat PDIP sedang gamang," imbuh Ujang.
Perihal tuduhan yang disampaikan mengenai kepentingan kapitalis, Ujang mengatakan Hasto harus bisa membuktikan ucapannya. Jika tidak, menurut Ujang, akan cenderung ke fitnah
“Ya namanya tuduhan di mana-mana harus dibuktikan. Kalau tuduhan dia tidak dibuktikan akan cenderung ke arah fitnah” kata Ujang,
PDIP dinilai sedang bingung menyusun siasat menghadapi koalisi besar Cak Machfud yang didukung parpol lawan.
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan