PDIP Setuju Jika Khofifah Mundur
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo soal niat dan dukungan yang diperolehnya untuk maju ke Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.
Lantas bagaimana jika Khofifah memutuskan mundur atau presiden ingin menggantinya karena maju di Pilgub Jatim 2018?
Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan pergantian menteri itu merupakan wilayah prerogatif presiden. Namun, Andreas berharap Mensos itu sosok yang punya humanis, sosial yang kuat dan mobilitas yang tinggi.
Menurut Andreas, selama ini Khofifah sudah menjalankan tugas dengan baik. Namun Andreas memahami jika Khofifah mundur dari jabatannya.
“Ya saya kira pilihan Bu Khofifah itu sudah betul, beliau mundur dari jabatan sehingga dengan demikian tidak mengganggu konsentrasi beliau sebagai cagub dan mensos," kata Andreas di gedung DPR, Jakarta, Senin (27/11).
Andreas khawatir jika terjadi penugasan maka bisa menyebabkan potensi penyalahgunaan wewenang dan hal lain yang merugikan negara.
Saat ditanya apakah PDI Perjuangan sudah menyiapkan calon jika Khofifah mundur, Andreas menjawab diplomatis.
“PDI Perjuangan punga kader yang cukup dan siap menjalankan tugas apabila ditugaskan presiden," katanya.(boy/jpnn)
Menurut Andreas, selama ini Khofifah sudah menjalankan tugas dengan baik. Namun Andreas memahami jika Khofifah mundur dari jabatannya.
Redaktur & Reporter : Boy
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur