PDIP Siap Luncurkan Rekomendasi Calon Kepala Daerah 2020 di Rakernas I

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan siap mengeluarkan rekomendasi untuk calon kepala daerah 2020 saat momen Rapat Kerja Nasional I dan Hari Ulang Tahun ke 47 PDIP pada 10-12 Januari 2010 di Jakarta.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Bambang Wuryanto mengatakan pemberian rekomendasi itu akan dilakukan secara bertahap. "Tahap satu nanti pada saat Rakernas sudah di-declare," kata Bambang di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).

Dia menjelaskan yang sudah siap secara kualitatif dan bisa diluncurkan pada momen Rakernas I itu sekitar 44 rekomendasi. Bambang menambahkan tentu pertimbangan secara kualitatif saja belum cukup. Karena itu, pihaknya akan melakukan pengecekan secara kuantitatif. "Misalnya soal peluangnya bagaimana?" ujarnya.

Yang jelas, politikus yang karib disapa Bambang Pacul itu memastikan sudah ada rekomendasi yang bisa diluncurkan saat momen Rakernas I PDIP nanti. "Mudah-mudahan sudah bisa kami luncurkan, tetapi saya pastikan sudah ada yang diluncur saat Rakernas," jelas dia.

Menurut Bambang, setelah beres tahap satu, maka rekomendasi untuk sejumlah calon kepala daerah diluncurkan lagi. "Nanti berikutnya tahap dua. Ini semua kan dalam rangka persiapan," katanya. "Nah ada yang sudah siap, maka tahap satu yang sudah siap meluncur. Nanti tahap dua sudah siap, luncur," tambahnya.

Dia menegaskan kalau DPP menganggap wilayah yang sudah siap untuk bertempur maka rekomendasinya akan diluncurkan. "Yang kira-kira belum siap ya belum kami luncurkan dulu," tegasnya.

Dia menjelaskan untuk wilayah Jawa Tengah saja, sudah ada 12 rekomendasi yang bisa diluncurkan. Sementara untuk pilwako Solo masih belum bisa diluncurkan. Dia menegaskan untuk Solo akan langsung diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"(Solo) Belum termasuk. Walaupun secara kesiapan struktural mungkin sudah firmed, tetapi mungkin ada hal-hal yang dipertimbangkan karena soal Solo ini tentu khusus Ibu Ketua Umum. Kalau Ibu Ketum menganggap itu sudah (siap) diluncur, ya luncur," katanya.