PDIP Siap Sambut Tawaran Masuk Kabinet
Golkar Merasa Tak Keberatan
Kamis, 10 Februari 2011 – 05:50 WIB
Puan menegaskan, jika nantinya Presiden SBY benar jadi meminang kader ataupun simpatisan partainya untuk menjadi pembantunya di kabinet, maka sejumlah ketentuan harus diikuti. Diantaranya, yang bersangkutan harus lebih dulu pamit ke partai sebagai induk.
Baca Juga:
Jika hal itu tidak dilakukan, kata dia, maka sosok yang diajak masuk ke kabinet tidak bisa disebut sebagai perwakilan partai. "Dia tidak boleh menyatakan dirinya sebagai PDIP. Kalau memang tidak diberikan penugasan, dia harus lapor ke induk," tandasnya.
Hanya saja, hingga saat ini, Puan mengaku belum ada satu pun kader maupun simpatisan partainya yang melaporkan telah menerima tawaran tersebut. "Yang jelas, kalau ada (tawaran) kami ambil dulu, soal diterima atau tidak itu urusan nanti," katanya, kembali.
Lantas posisi kementrian apa yang diharapkan" Puan hanya menyatakan, kalau PDIP melihat bahwa kinerja tim ekonomi SBY saat ini sangat lemah. Sejumlah kebijakan yang diambil juga dianggap tidak bisa memberikan ketahanan pangan bagi rakyat. "Bagi kami yang penting itu, menteri di bidang ekonomi. Dalam kondisi seperti ini kenapa kok masih ada kebijakan impor beras. Secara umum, menteri ekonomi tidak memberikan kontribusi banyak," paparnya.
JAKARTA - Kader-kader PDI Perjuangan yang ikut masuk dalam bursa calon menteri dalam wacana reshuffle yang terus berhembus belakangan ini, makin
BERITA TERKAIT
- Demi Menangkan Ridwan Kamil 1 Putaran, Anak Muda Luncurkan Aplikasi Ini
- Diaspora Bima Jakarta Siap Dukung Pasangan Ady-Irfan di Pilkada 2024
- RIDO Jadi Favorit Orang Betawi, Ridwan Kamil: Mereka Paham Siapa yang Peduli
- Sasar Anak Muda, Program 10 Ribu Usahawan Ahmad Ali-AKA Dinilai Efektif Tekan Kemiskinan
- Survei Poltracking: Pendukung Anies Cenderung Pilih Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta
- Sukses Membangun Talaud, Elly Lasut Figur Tepat Memimpin Sulut