PDIP Siapkan Kader Perempuan Demi Raih Hattrick di Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan menggelar pendidikan kader perempuan tingkat nasional agar menjadi tulang punggung pemenangan Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat saat membuka Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).
“PDI Perjuangan tidak hanya kader lak-laki, tetapi semua bersama-sama mewujudkan PDI Perjuangan tiga kali menang pemilu secara berturut-turut," kata Djarot Saiful Hidayat.
Melalui pendidikan tersebut, di meyakini kader perempuan Partai Banteng Moncong Putih akan punya kesiapan dan kemampuan secara merata dan lebih berkualitas untuk memenangi tiga kali alias hatrick pada Pemilu 2024.
Selama tiga hari, 10-12 Juni 2022, sebanyak 101 kader perempuan PDI Perjuangan dari 34 provinsi akan diajarkan tentang aplikasi ideologi Pancasila 1 Juni 1945, kepemimpinan, komunikasi publik, perumusan program dan kebijakan yang berpihak pada kesetaraan gender, serta berbagai tantangan perempuan di masa mendatang.
“Di era abad informasi digital, partai dan kader perempuan dituntut harus mampu berinovasi dan berkreasi dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk membangun pola pikir positif-konstruktif serta mampu menjawab tantangan zaman,” kata Djarot.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan ke depan PDIP menginginkan konsolidasi dan peningkatan jumlah kader perempuan yang siap ditugaskan di Tiga Pilar Partai (Struktur Partai, legislatif, dan eksekutif).
Djarot berharap kader perempuan mampu mendorong percepatan terwujudnya PDI Perjuangan sebagai partai pelopor. Partai yang mengusung kebinekaan, persatuan nasional, dan kesejahteraan sosial.
PDI Perjuangan menggelar pendidikan kader perempuan tingkat nasional agar menjadi tulang punggung pemenangan Pemilu 2024.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas