PDIP Sindir Drama #SandiwaraUno di Pasar
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir calon wakil presiden Sandiaga Uno terkait sandiwaranya demi memperoleh simpati masyarakat. Menurutnya, cara-cara tersebut tidak pantas dilakukan oleh calon pemimpin.
"Kami tidak pernah bersandiwara. Kami menampilkan apa adanya, tidak pernah memasang tulisan seolah diusir hanya untuk sekadar dikasihani," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
Hasto melanjutkan, PDIP dan Jokowi KH Ma'ruf Amin selalu berkampanye dengan cara sehat, positif, dan membangun.
Hasto memastikan, pihak Jokowi - Ma'ruf tak pernah ada strategi menggembosi pihak lawan ketika bersaing politik. Kampanye pihaknya adalah dengan kinerja dan program, visi misi yang jelas.
"Kami tidak pernah melakukan black campaign," tandasnya.
Untuk diketahui, Sandiaga berkunjung ke sebuah pasar di Medan, Sumatera Utara. Di situ, ada poster kertas yang menyatakan penolakan terhadapnya.
Belakangan, muncul perdebatan di media sosial bahwa penolakan itu sebenarnya dibuat-buat sendiri oleh Sandiaga demi mencari perhatian.
Pemicunya adalah sebuah video yang menunjukkan anak buah Sandiaga melarang, ketika seseorang berkemeja putih, hendak mencopot poster itu.
Sandiaga Uno diduga sengaja membuat dirinya terzalimi dengan ditolak di pasar di Medan.
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop