PDIP Soroti Peran Aburizal
Sebagai Perantara Pertemuan SBY-Sultan soal RUUK Jogja
Jumat, 24 Desember 2010 – 07:49 WIB

Foto: Dok.JPPhoto
JAKARTA -- Pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sri Sultan Hemengkubuwono (HB) X menyisakan pertanyaan. Bukan soal materi pertemuan. Namun, lebih pada keberadaan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai perantara dalam proses bertemunya seorang presiden dan salah seorang gubernurnya. Apakah ini berarti ada yang bermasalah antara hubungan presiden dan Sri Sultan" "Kalau di pihak Sultan yang saya tahu tak ada masalah," kata Tjahjo. Menurut dia, meski memiliki berbagai keistimewaan, Sultan selalu tunduk pada setiap keputusan maupun kebijakan nasional. "Mulai dari zaman Presiden Soeharto sampai sekarang beliau taat. Dipanggil ke Jakarta ya datang. Ada perda, kebijakan pemerintah, keppres, permen, DIJ pun mengikutinya," papar Tjahjo.
"(Pertemuan itu) tidak lazim. Presiden seharusnya tinggal panggil saja, kan gubernur itu termasuk bawahannya," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di kantor DPP PDIP, Jakarta, kemarin (23/12).
Baca Juga:
Menurut dia, sebagai seorang presiden, SBY punya perangkat untuk bisa memanggil pejabat pemerintahan siapapun, mulai tingkat pusat hingga tingkat kelurahan. "Saya pikir negara ini belum dalam keadaan darurat kok, sehingga sebuah pertemuan presiden dan bawahannya sampai perlu perantara," imbuhnya. Keberadaan perantara bisa dipahami, jika pertemuan keduanya dalam konteks pribadi.
Baca Juga:
JAKARTA -- Pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sri Sultan Hemengkubuwono (HB) X menyisakan pertanyaan. Bukan soal materi pertemuan. Namun,
BERITA TERKAIT
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan