PDIP Soroti Peran Aburizal
Sebagai Perantara Pertemuan SBY-Sultan soal RUUK Jogja
Jumat, 24 Desember 2010 – 07:49 WIB
Keberadaan Ical "sapaan Aburizal Bakrie- sebagai perantara muncul langsung dari pernyataan Sultan. Gubernur DI Jogja itu mengakui, pertemuannya dengan SBY terjadi setelah dijembatani oleh Ical. SBY dan Sultan bertemu di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (21/12) lalu.
Baca Juga:
Secara terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, langkah Ical yang mempertemukan SBY dan Sultan merupakan inisiatif pribadi. Dia mengatakan, inisiatif itu dilakukan untuk memuluskan pembahasan RUU Keistimewaan (RUUK) Jogja di parlemen. "Saya kira inisiatif beliau secara pribadi, terdorong oleh rasa tanggung jawab untuk bisa turut menyelesaikan masalah nasional, itu isu krusial dan lobi-lobi politik boleh-boleh saja mempercepat penyelesaian," kata Agung di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.
Agung berharap lobi-lobi itu bisa membantu pengambilan keputusan secara formal antara pemerintah dan DPR. Ia menilai pertemuan-pertemuan informal tersebut sebagai hal wajar dalam politik.
"Ini paling tidak sudah ada referensi, sudah ada gagasan dan masukan. Itu juga dari hasil ini, dan ini dilakukan oleh Pak Ical," kata Agung yang di kabinet menjabat sbeagai Menko Kesra tersebut. Mengenai sikap partainya terhadap RUUK Jogja, Agung mengatakan hal tersebut masih menjadi bahasan. "Sampai sekarang belum final," kata Agung. (dyn/sof/agm)
JAKARTA -- Pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sri Sultan Hemengkubuwono (HB) X menyisakan pertanyaan. Bukan soal materi pertemuan. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Baznas Bazis DKI Jakarta Gelar Masjid Award 2025, Hadiah Total Rp 300 Juta
- Ilham Habibie Kukuhkan Wiza Hidayat Sebagai Ketua BK Teknik Industri PII
- IPW Laporkan Penyidik Polres Kutai Barat ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya
- Gilang Widya Pramana Juragan 99 Didapuk Jadi Sekjen Dekopin
- Waka MPR Sebut Kemenangan Gaza sebagai Penyelamatan Peradaban dan Kemanusiaan Global
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?