PDIP Sulit Berkoalisi dengan Gerindra atau Demokrat
jpnn.com - JAKARTA - Jika PDIP menang dalam Pemilu legislatif 9 April mendatang, maka sulit baginya untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Hal tersebut dikatakan Direktur Eksekutif IndoBarometer M Qodari dalam Dialog Kenegaraan "Pemilu 2014: Perang Tokoh Calon Senator" di gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (19/3).
"PDIP sulit berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Dengan Partai Demokrat ada ganjalan sejarah masa lampau, sementara kendala koalisi dengan Gerindra disebabkan sejarah masa kini," kata M Qodari.
Dijelaskannya, dengan Partai Demokrat, telah terjadi hubungan yang kurang harmonis antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono menjelang penyelenggaraan Pemilu 2004.
Sementara dengan Gerindra menurut M Qodari, terkait dengan masa kini menyusul adanya kesepakatan Batu Tulis yang dianggap Partai Gerindra telah dilanggar oleh PDIP tentang diusungnya Joko Widodo jadi calon presiden oleh PDIP untuk Pemilu 2014.
"Dari berbagai pemberitaan, Gerindra selama ini melakukan pendekatan tidak dengan hati, tetapi cenderung menyerang hingga membuat ketum tidak nyaman," ujar Qodari. (fas/jpnn)
JAKARTA - Jika PDIP menang dalam Pemilu legislatif 9 April mendatang, maka sulit baginya untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Gerakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- Bakal ke Luar Negeri, Prabowo Minta Para Menteri Tetap Laporan Lewat Video Call
- 11.631 Pelamar PPPK 2024 Tahap 1 Dipastikan Tertinggal, Ketum Honorer Minta Kebijakan Pusat
- LMS Diharapkan Membuat Aparatur Desa Kreatif dan Inovatif
- Pakar Hukum Sepakat Putusan PK Mardani Maming Salah, Hotman Paris: Minta Prabowo Ambil Tindakan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030