PDIP Tak Berminat Makzulkan SBY
Selasa, 02 Agustus 2011 – 16:12 WIB
JAKARTA- Politisi senior PDI Perjuangan, Gayus Lumbuun mengatakan partainya tidak berminat memakzulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pernyataan ini sebagai jawaban atas isu yang menyebutkan adanya rencana pemakzulan pasca Rakornas PDI Perjuangan di Manado 27-28 juli lalu. Gayus menambahkan, sebagai partai oposisi, PDIP mendorong pemerintah untuk memaksimalkan peran pada sektor yang dinilai belum maksimal. Oposisi juga bertugas mendorong pemerintah memaksimalkan potensi yang ada. “Yang jelas, pemakzulan tidak jadi agenda itu bukan keputusan rakornas dan kalau pun ada isu mungkin itu dari perseorangan bukan dari partai,” tandasnya.
Gayus menegaskan bahwa PDIP sama sekali tidak memikirkan upaya pemakzulan kepada SBY. Pasalnya, dalam rakornas tidak disinggung sama sekali mengenai isu yang kerap kali muncul saat pemerintah melakukan kesalahan tersebut. “PDIP sama sekali tidak berminat menyentuh pemakzulan. Rakornas di Manado tidak menyinggung soal pemakzulan,” tegas Gayus.
Dikatakan Gayus, kinerja pemerintah memang hingga kini dinilai oleh PDIP belum maksimal. Banyak hal mengenai masalah kesejahteraan dan penegakan hukum yang belum ditangani pemerintah dengan baik. Namun, tidak maksimalnya kinerja pemerintah bukan berarti PDIP selaku oposisi berpikir untuk melakukan pemakzulan terhadap presiden. “Kadang orang berpikir kalau oposisi akan melakukan pemakzulan, pemerintah tidak maksimal bukan berarti pemakzulan,” ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Politisi senior PDI Perjuangan, Gayus Lumbuun mengatakan partainya tidak berminat memakzulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pernyataan
BERITA TERKAIT
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan