PDIP Tak Hiraukan Hasil Survey

PDIP Tak Hiraukan Hasil Survey
PDIP Tak Hiraukan Hasil Survey

Pandangan yang sama juga dipertegas oleh peneliti Sukardi Rinakit. "Dengan hanya merubah letak satu pertanyaan saja, maka hasil penelitian pasti akan berbeda," ujarnya.

Maruarar, juga Anggota Komisi XI DPR itu pun mempertanyakan proses, metodelogi dan validitas hasil survei LSI, terutama soal sumber pembiayaan, dan wilayah tempat tinggal dari koresponden yang disurvei. ''Semisal wilayah Sukabumi yang memiliki jumlah pemilih lebih dari satu juta, tapi yang dijadikan koresponden hanya satu atau dua orang. Inikan tidak mewakili atau menunjukkan fakta yang ada,'' katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa sebuah lembaga survei baru mau bekerja setelah mendapat kontrak dari pihak lain dengan target tertentu pula. Sementara rakyat pasti akan mengaudit kinerja presiden dan wakilnya dari dua variabel primer yakni janji-janji semasa kampanye dan kenyataan yang dirasakannya. Karena itu PDIP harus konsisten dengan kampanye yang bermartabat dan memperhatikan kebutuhan rakyat secara detail.

"Jangan seperti yang kita saksikan saat ini, Wapres Jusuf Kalla menyatakan bahwa krisis finansial global tidak membawa dampak negatif secara siqnifikan bagi Indonesia. Sementara salah satu bank swasta di Indonesia telah mengumumkan bahwa institusinya gagal kliring," ungkapnya.

JAKARTA - Apapun hasil dari penelitian sebuah lembaga survei, hal itu tidak akan mempengaruhi loyalitas, pembelaan dan komitmen Partai Demokrasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News