PDIP Tak Ikut Koalisi, Megawati Dipuji

PDIP Tak Ikut Koalisi, Megawati Dipuji
PDIP Tak Ikut Koalisi, Megawati Dipuji
JAKARTA - Sikap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menolak tawaran kubu Cikeas untuk berkoalisi dan bergabung dalam pemerintahan SBY-Boediono dengan tidak menempatkan kadernya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II mendapat apresiasi. Megawati dinilai mampu memahami kondisi psikologis masyarakat, khususnya pemilih PDIP.

Menurut pengamat politik, Maswandi Rauf, ketegasan Megawati perlu mendapat penghargaan dan pujian dari masyarakat. "Penghargaan itu lebih bersifat psikologis dari masyarakat," kata Maswandi pada talk show di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Jumat (23/10).

Maswandi Rauf yang juga guru besar Universitas Indonesia itu meyakini, sikap ketua umum partai moncong putih itu akan mendongkrak citra politik di tengah

masyarakat. "Saya pikir masyarakat akan  simpati dan itu kampanye diluar Pemilu. Ada pembentukan citra, ada image building bagi PDIP," ulasnya.

Agar sikap oposisi tidak menakutkan bagi partai politik, Maswandi Rauf menyarankan agar pemerintah juga memberikan subsidi khusus kepada partai yang memilih tidak bergabung dengan pemerintah. Tekhnisnya kata Maswandi Rauf, undang-undang partai politik harus menjaminnya dan pemerintah mengalokasikan anggaran lebih karena tidak mendapatkan fasilitas karena terpaksa harus membiayai sendiri partainya.

JAKARTA - Sikap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menolak tawaran kubu Cikeas untuk berkoalisi dan bergabung dalam pemerintahan SBY-Boediono

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News