PDIP tak Permasalahkan Pemungutan Suara LN Dipercepat

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah pihak mempermasalahkan perbedaan tanggal pemungutan suara pemilu 2014 antara di dalam negeri dan luar negeri. Perbedaan waktu ini dikhawatirkan berpotensi dimanfaatkan untuk melakukan kecurangan.
Menanggapi hal ini, PDIP selaku salah satu partai peserta pemilu 2014 mengaku tidak khawatir. Wakil Sekretaris Jendral PDIP, Eriko Sotarduga mengatakan, selama penyelenggaraan pemilu berjalan baik maka perbedaan waktu tidak akan jadi masalah.
"Soal pemungutan suara di luar negeri bukan soal tanggal pelaksanannya, yang penting adalah pelaksanaan, pengawasan dan apakah surat suara benar-benar sampai pada masyarakat kita yang ada di sana," kata Eriko saat dihubungi di Jakarta, Kamis (12/12).
Eriko menuturkan, pemilih luar negeri memang tidak bisa disamakan dengan yang di dalam negeri. Namun, yang terpenting adalah hak suara mereka dijamin oleh penyelenggara pemilu.
Bahkan di beberapa negara, untuk menjamin hal ini, pemilih luar negeri diizinkan untuk tidak memilih di tempat pemungutan suara (TPS).
"Di negara lain bisa surat suara dikirim melalui pos bahkan secara elektronik untuk memudahkan, apapun bentuknya yang terpenting betul-betul terwakili masyarakat kita yang ada di luar negeri," paparnya.
Eriko pun menghimbau agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperhatikan secara serius masalah hak suara pemilih luar negeri.
"Terutama saudara-saudara kita yang jauh di pedalaman, di perkebunan-perkebunan kita yang ada di Malaysia, begitu juga di negara lain," ujarnya.
JAKARTA - Sejumlah pihak mempermasalahkan perbedaan tanggal pemungutan suara pemilu 2014 antara di dalam negeri dan luar negeri. Perbedaan waktu
- KPJ Healthcare Malaysia Tawarkan Wisata Medis Berkualitas Bagi Pasien Indonesia
- Jelang Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2, Honorer Satpol PP Ajukan 5 Tuntutan, Poin 4 & 5 Menohok
- Tanggapi Kisruh Grup Musik Sukatani, DPR: Kapolda Tidak Bisa Lepas Tanggung Jawab
- Kapolri Jenderal Listyo Tegaskan TNI-Polri tetap Solid Pascainsiden di Mapolres Tarakan
- Wamen Viva Yoga Ajak Perguruan Tinggi Berkolaborasi Membangun Kawasan Transmigrasi
- Komisi V DPR: Langkah Kemendes Pecat Pendamping Desa karena Maju Caleg Tidak Berdasar