PDIP Tanggapi Santai Pertemuan Jokowi dan SBY
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons positif pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor kemarin sore, Senin (2/10).
Menurut Hasto, pertemuan keduanya dimaknai sebagai silaturahmi antara sesama presiden.
"Sehingga pertemuan itu dinilai oleh PDI Perjuangan merupakan bagian dari tradisi silaturahim yang baik dilakukan di antara para pemimpin," kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/10).
Saat ditanya apakah pertemuan keduanya membahas soal konsolidasi politik, Hasto melihat kubu SBY dan Jokowi telah memiliki jalannya masing-masing.
Dia menyebutkan jika pertemuan itu dimaknai sebagai ajakan bergabung ke dalam gerbong pemerintah di Kabinet Jokowi, hal itu tidak diperlukan.
Lebih lanjut, Hasto juga menilai kecil kemungkinan masuknya Partai Demokrat ke dalam kabinet di masa akhir periode kepemimpinan Jokowi.
Para partai politik pun saat ini juga lebih memilih fokus untuk mempersiapkan rencana menuju Pemilihan Presiden.
"Partai pengusung pemerintahan presiden Jokowi itu sudah sangat bagus dan semua berkomitmen untuk tetap memberikan dukungan bagi legacy Presiden Jokowi dan KH Maruf Amin,” jelas dia.(mcr8/jpnn)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons positif pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas