PDIP Tawarkan PT Diberlakukan Berjenjang
Selasa, 10 April 2012 – 21:20 WIB
JAKARTA - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) mengambil sikap berbeda dari fraksi-fraksi lainnya terkait pemberlakuan Parliamentary Threshold (PT) dalam Rancangan Undang-undang Pemilu (RUU Pemilu). Jika beberapa partai menerapkan angka untuk berlaku nasional, maka FPDIP di DPR menginginkan penerapan angkat PT berjenjang.
"Ambang batas aman diterapkan berjenjang, lima persen untuk DPR, empat persen untuk DPRD Provinsi, dan tiga persen untuk DPRR kabupaten kota. Kami menolak PT sapu jagad," kata Juru Bicara FPDIP, Yossana H. Laoly, saat rapat Pansus RUU Pemilu agenda pandangan akhir fraksi terhadap RUU Pemilu, Selasa (10/4), di Jakarta.
Menurut Yossana, penerapan PT juga perlu memertimbangkan aspek sosiokultural. Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa FPDIP ingin jumlah alokasi kursi per daerah pemilihan sebesar 3-8 untuk DPR. "Dan 3-10 untuk provinsi, kabupaten/kota," kata Anggota Komisi II DPR, itu.
Hingga saat ini rapat masih berlangsung setelah sempat di skors hingga pukul 19.00. Ini merupakan masa krusial karena RUU itu harus segera dibawa ke rapat paripurna yang rencananya di gelar, Kamis (12/4). (boy/jpnn)
JAKARTA - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) mengambil sikap berbeda dari fraksi-fraksi lainnya terkait pemberlakuan Parliamentary
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik