PDIP Tegaskan Tolak Kenaikan BBM
Kamis, 01 Maret 2012 – 21:03 WIB

PDIP Tegaskan Tolak Kenaikan BBM
JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VII DPR, Effendi Simbolon, menegaskan Fraksi PDI Perjuangan tidak setuju rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ia mengatakan, liberalisasi energi sudah sejak dulu terjadi di negeri ini. "Dari awal fraksi kami (PDIP) tidak menyetujui kenaikan BBM," tegas Effendi saat diskusi dialektika "Ada Apa dengan Kenaikan BBM" Kamis (1/3), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Ia mengatakan, jika pemerintah ingin menaikkan harga BBM maka harus merevisi UU Nomor 22 tahun 2011 tentang APBN 2012. Pengamat Ekonomi, Politik dan Hukum Ichsanudin Noorsy mengatakan pengertian subsidi dalam makna kapitalisme adalah belanja pemerintah untuk memproteksi kesejahteraan rakyat.
Dia tidak sepakat dengan usulan kenaikan harga BBM yang diwacanakan pemerintah. Mengingat, harga BBM yang diterapkan saat ini sudah ditetapkan UU tentang APBN 2012.
Baca Juga:
Oleh karena itu kapitalisme melarang subsidi dalam bentuk apapun dan harus dicabut. “Namun bagi UUD 45 subsidi bukan seperti itu. Maka tidak ada larangan untuk pemerintah membelanjakan anggarannya untuk rakyatnya,” jelas Ichsanudin.
Yang paling menyengsarakan negara ini bukanlah subsidi yang dinikmati rakyat tapi kebocoran mulai dari input, proses dan output. Kebocoran APBN ini merupakan dampak dari kebocoran kosntitusi.
JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VII DPR, Effendi Simbolon, menegaskan Fraksi PDI Perjuangan tidak setuju rencana pemerintah menaikkan harga
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi