PDIP Temukan 5 Juta Pemilih Bermasalah di DPT
jpnn.com - JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menyatakan hingga saat ini masih terdapat sejumlah pemilih tanpa nomor induk kependudukan (NIK) dan pemilih dengan NIK ganda dalam daftar pemilih tetap (DPT). Pemiliha ganda itu ditemukan dalam DPT yang diserahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada seluruh partai politik peserta pemilu, Senin (17/3).
Menurut petugas penghubung PDIP ke KPU (Liaison Officer), Miko Sudiyatmiko Aribowo, dari total DPT untuk pemilu 2014 yang mencapai 185.822.507 jiwa, terdapat 1.083.676 pemilih dengan NIK yang kosong dan NIK ganda mencapai 4.039.075 pemilih.
“Masalah itu ada dalam DPT pemilu 2014 versi 15 Maret kita juga menemukan pemilih dengan NIK ganda," katanya di Jakarta, Rabu (19/3).
Temuan NIK ganda terbesar kata Miko, ditemukan di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah mencapai 1.050.934 pemilih. “Temuan DPP PDI Perjuangan tersebut mengindikasikan masih tingginya potensi munculnya pemilih hantu dalam DPT terakhir yang diumumkan KPU,” katanya.
Sebelumnya data yang diperoleh dari KPU, memerlihatkan jumlah DPT bermasalah terus berkurang sejak ditetapkan pada 4 November 2013 lalu. Jika sebelumnya jumlah DPT bermasalah mencapai 10,4 juta jiwa, maka pada 15 Maret, jumlah NIK invalid hanya tinggal 400 ribu jiwa.
Ketua KPU, Husni Kamil Manik mengatakan masih akan terus melakukan perbaikan DPT hingga 14 hari sebelum pemungutan suara 9 April 2014 dilaksanakan.(gir/jpnn)
JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menyatakan hingga saat ini masih terdapat sejumlah pemilih tanpa nomor induk kependudukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Realisasi Pendapatan Daerah Banten Capai Rp10,30 Triliun Hingga Oktober 2024
- LMS Pamong Desa Diharapkan Mempercepat Digitalisasi Desa
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- Bakal ke Luar Negeri, Prabowo Minta Para Menteri Tetap Laporan Lewat Video Call
- 11.631 Pelamar PPPK 2024 Tahap 1 Dipastikan Tertinggal, Ketum Honorer Minta Kebijakan Pusat
- LMS Diharapkan Membuat Aparatur Desa Kreatif dan Inovatif