PDIP Terpuruk di NAD
Minggu, 12 April 2009 – 02:29 WIB
JAKARTA – Data yang masuk Pusat Tabulasi Nasional KPU di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, hingga Minggu sore (12/4), jumlah perolehan suara untuk Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) juga sudah bisa di update. Di provinsi terbarat Indonesia itu, PDI Perjuangan hanya bertengger di posisi sepuluh besar. Beda dengan posisinya di sejumlah daerah di Tanah Air termasuk di tingkat nasional yang bisa menduduki posisi dua atau tiga besar. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) meraup 884 suara atau sekitar 3,21 persen, berikutnya diduduki oleh PKPI dengan perolehan 876 suara atau sekitar 3,18 persen., disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan 765 suara atau sekitar 2,78 persen, Partai Hanura sabet suara 754 atau sekitar 2,74 persen. PDIP hanya kebagian 694 suara atau sekitar 2,52 persen. (gus/JPNN)
Dari data yang masuk sementara, PDIP hanya kumpulkan 694 suara atau sekitar 2,52 persen. Posisi itu persis pada peringkat kesepuluh. Sedangkan Partai Demokrat tetap pada posisi teratas dengan perolehan 8.172 suara atau sekitar 29,70 persen. Posisi kedua, Partai Golkar mendapatkan 3.967 suara atau sekitar 14,42 persen.
Posisi ketiga ditempati Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan 2.880 suara atau sekitar 10,47 persen. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mampu berada diposisi keempat dengan perolehan 1.740 suara atau sekitar 6,32 persen. Menyusul Partai Pembangunan Persatuan (PPP) dengan perolehan 1.120 suara atau sekitar 4,07 persen.
Baca Juga:
JAKARTA – Data yang masuk Pusat Tabulasi Nasional KPU di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, hingga Minggu sore (12/4), jumlah perolehan suara untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret