PDIP Tolak Amandemen UUD demi Capres Independen
Senin, 28 Maret 2011 – 18:51 WIB
JAKARTA - Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai wacana calon presiden independen yang diusung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sampai saat ini tak jelas mekanismenya. Sebab, belum ada aturan yang memungkinkannya. Ditambahkannya, kalaupun capres independen itu terpilih belum tentu bisa bekerja secara lebih baik ketimbang calon yang diusung partai politik. Sebab, Presiden dalam menjalankan pemerintahan tetap memerlukan dukungan parpol melalui parlemen. "Kalau hal itu terjadi, lantas apa fungsi dari parpol yang sesungguhnya?" ulasnya.
"Sekarang ada wacana capres independen. Saya belum begitu jelas mekanisme dan aturannya seperi apa?" ujar Megawati saat membuka acara Rapat Koordinasi Bidang (Rakorbid) Politik dan Hubungan Antarlembaga di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/3).
Sementara Ketua DPP PDIP bidang Politik dan Hubungan Antaralembaga, Puan Maharani, menegaskan bahwa capres independen jelas belum memungkinkan. Ia beralasan, sampai saat ini masalah pencapresan diatur tegas dalam UUD 1945. "Dan kami tidak melihat adanya urgensi untuk amandemen UUD 1945," ujar Puan.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai wacana calon presiden independen yang diusung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sampai
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Sampaikan Alur Penanganan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024
- Pilgub Jakarta: RIDO Minta Pemilihan Ulang di Pinang Ranti
- Sherly Tjoanda Bikin Sejarah di Maluku Utara
- Ada Opsi Gubernur Dipilih di DPRD, Cuma Butuh 1 Kotak Suara
- Pramono-Rano Siap Menggandeng Dharma-Kun untuk Membangun Jakarta
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta