PDIP Tolak Ekonomi Hijau Versi Barat

"Jangan menggunakan lahan subur untuk kebutuhan industri. Itu politik tata ruang, itu Green Economy di dalam kebijakan tata ruang," kata Hasto.
Menurutnya, konsep ini telah diadopsi Presiden Jokowi, yakni Indonesiasentris.
"Yang terpenting bukanlah mendorong kemajuan berdasarkan eksploitasi alam, tetapi bagaimana menggunakan kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengolah apa yang kita punya," ujar Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Prof. Rokhmin Dahuri menilai maritim Indonesia masih sangat luas untuk digarap pengembangannya. Rokhmin mendorong pengelolaan maratim lewat sains dan teknologi sehingga bisa menyerap 45 juta orang untuk bekerja.
"Nilai ekonominya bagus sekali, sekitar USD 1,4 triliun per tahun, artinya hampir tujuh kali lipat dari APBN kita," ucap Rokhmin.
Dalam acara itu, turut hadir Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan dan sejumlah kepala daerah wilayah Jawa Timur termasuk Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (tan/jpnn)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengharapkan ekonomi hijau Indonesia tidak meniru gaya barat. Maritim Indonesia masih bisa punya potensi besar yang bisa digarap dengan sains dan teknologi.
Redaktur : Adil
Reporter : Fathan Sinaga
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum