PDIP Tolak Impor Beras
Rabu, 09 Februari 2011 – 19:49 WIB
Sementera anggota Fraksi PDI Perjuangan Mindo Sianipar menegaskan dalam laporan nota keuangan pemerintah disebutkan beras surplus. Dari anggaran kementrian pertanian untuk mestimulan semangat petani dari tahun ke tahun naik tapi nyatanya kontra dengan realitas saat ini.
“Petani sudah bekerja, didatangkan beras dengan bea masuk nol persen. Ini melukai hati petani. Mentan itu bapaknya petani lo. Katanya mau meyiapkan stok pangan. Bagaimana nasib petani ke depan. Kami minta jaminan pemerintah untuk membeli hasil panen petani,” ucap Mindo. Arif Budimanta juga menegaskan berdasarkan semua data yang ada tidak ada alasan untuk impor. Berdasarkan data BPS, untuk tahun 2011 ada surplus beras 6,84 juta ton. Belum lagi ditambah surplus hasil produksi 2010 sebesar 5,61 juta ton.
Berkaitan dengan Permendag No. 39 tentang ketentuan impor barang jadi oleh produsen yang diberlakukan sejak 1 Januari 2011, FPDIP menyebut Permendag itu tidak mendorong pelaku nasional untuk melakuka domestikasi proses produksi. Dengan kata lain, pemerintah mendorong pelaku industri untuk tidak berorientasi produksi tapi berdagang saja.
Menurut FPDIP, Permendag berpotensi mendorong laju pertumbuhan impor lebih besar lagi, mengurangi neraca perdagangan, meningkatkan ketergantungan terhadap luar negeri.
JAKARTA - Sekalipun ancaman krisis pangan sedang di depan mata, Fraksi PDI Perjuangan menyatakan menolak kebijakan impor beras. Karena itu, PDI Perjuangan
BERITA TERKAIT
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024
- Partai Garda Punya Logo Baru, Ahmad Ridha Sabana Ungkap Maknanya
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru