PDIP Tolak Sinyal Demokrat
Senin, 29 Oktober 2012 – 11:37 WIB
Sutan sendiri, saat ditanya mengenai dua nama itu, dengan enteng menyebut nama RE Nainggolan. Alasannya, RE Nainggolan merupakan tokoh yang sudah matang di pemerintahan. Alasan kedua, agar komposisi keagamaan ideal, Islam-Kristen. "Jadi biar enak kalau kita mimpin. Kalau ada acara dari saudara-saudara kita umat Kristen, beliau yang berangkat. Biar mantab barang itu," kata Ketua Komisi VII DPR itu beberapa hari lalu.
Baca Juga:
Sudah bicara dengan RE Nainggolan? "Bukan saya lah yang bicara dengan RE. Ntar ditertawain orang, belum jadi kok bicara-bicara. Urusan DPP lah itu," cetus Sutan
Mengapa PDIP ogah hanya mengusung cawagub berkoalisi dengan Demokrat? Ara-panggilan Maruarar Sirait- mengatakan, bahwa Sumut merupakan provinsi yang istimewa di mata PDIP. "Sumut dalam sejarahnya merupakan basis tradisional PDIP," ujar anggota DPR itu.
Target lain, PDIP ingin melakukan perubahan di Sumut, terutama ingin menggenjot perbaikan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat Sumut. "Agar pembangunan infrastruktur meningkat, juga UKM, koperasi, dan ekonomi kerakyatan secara umum," tegasnya. Perubahan yang diinginkan itu diyakini bisa tercapai jika PDIP mengusung cagub, bukan cawagub.
JAKARTA - Pintu peluang Partai Demokrat berkoalisi dengan PDI Perjuangan dalam menghadapi pilgub Sumut 2013 tampaknya sudah tertutup rapat. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Soal Rencana Pembatasan Usia Medsos, Dave Komisi I: Keberpihakan Melindungi Generasi Muda
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki
- Hadiri Pembukaan Muktamar VI PBB di Bali, Viva Yoga Mauladi Sampaikan Harapan Ini
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung